Sunday, July 26, 2009

AKIDAH

Aqidah Jama'ah Tabligh adalah AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH ini bisa kita buktikan dari ucapan para Masyayeih mereka di Pakistan, di Indonesia atau bisa langsung di tanyakan kepada para Kyai Kyai, dan Ulama yang sudah ambil bagian dalam usaha kerja Da'wah ini. Walaupun tidak mempropagandakan diri, Aqidah ahlu Sunnah Wal Jama'ah dengan lafadz Namun bisa di buktikan sbb. 1. Di Pondok Pesantren mereka baik yang di Reiwind Pakistan atau jika di dalam negeri, di Magelang, Banyuanyar Pamekasan Madura dan Temboro misalnya semuanya yang di kaji adalah kitab Kutubussitah artinya bukan seperti orang syiah yang anti Bukhari. 2. Di dalam kitab yang mereka baca secara Ijtima'i misalnya Fadhilah 'Amal mengutip kisah semua Shohabat ra. tanpa membedakannya. 3. Ulama ulama mereka menulis syarah Kutubussitah seperti Syarah Imam Abu Dawud dan Imam Muslim yang Kitabnya beredar di India. Maulana Zakariya rah.a menulis Syarah Muatho' yakni kitab Aujazul Masalik. 4. Tidak pernah mengatakan Al Qur'an adalah

adalah mahluq seperti halnya yang di sebut oleh kaum Mu'tazilah. 5. Tidak ada penkeramatan kubur kubur seperti Breelwie di India, bahkan golongan penyembah kubur sangat benci kepada mereka (Penulis membuktikan sendiri dan melihat ketidak sukaan Breelwie kepada Jama'ah Tabligh) Sementara isu atau fitnah orang2 pembohong yang mengatakan bahwa orang tabligh tawaf di kuburan, semuanya itu tidak betul. Wallohi...!!! 6. Tidak ada ajaran mereka tawaf di kubur. Kubur yang mana ? Sedangkan di Tabligh sendiri mengharomkan tawaf di kubur. Sedangkan di Markaz mereka REIWIND tidak ada kuburan satupun di sana. Wallohi...!!! 7. Tidak ada amalan dzikir dzikir khusus atau wasilah terhadap wali wali/ makhluq untuk sampai kepada Allah. Dapat di buktikan datanglah kemarkaz markaz mereka tidak ada satupun ruangan khusus yang di gunakan untuk amalan demikian, dan tidak pernah di ajarkan mereka bahkan mereka selalu berkata:

Makhluq adalah hijab ( tabir ) antara hamba dengan Allah bukan sebagai Wasilah.

ULUHIYYAH mereka lurus hanya ber-Ibadah kepada Allah SWT. saja bahkan dalam ceramahnya Ulama mereka Syech Saad Al Kandahlawi telah mengatakan bahwa Maksud Ruku' dalam Sholat adalah agar kita tidak boleh menundukkan kepala kita kepada selain Allah SWT. Bahkan mereka mengatakan: Bahwa menundukkan kepala kepada orang lain adalah hakekat penyembahan. Di Markaz Riewind jika kita memberi salam sambil menundukkan kepala maka para Ulama di sana akan marah besar. Sedangkan Rububiyah mereka tidak bisa di ragukan lagi mereka siap tinggalkan Anak Istri karena keyakinan yang sangat kuat bahwa Allah Roziq ( Allah yang maha memberi Rizqi ). Mereka datang ke negeri Kafir dengan mengandalkan kekuatan Amal, mereka sangat yakin bahwa Allah yang maha berkuasa mutlak sedangkan makhluq tidak bisa memberikan Mamfaat dan mudlorot tanpa Izin Allah SWT. terlihat dari ceramah ceramah mereka tetang Qudrotulloh, Pertolongan Allah kepada para Nabi Nabi-Nya. Pertolongan Allah kepada para shohabat serta berbicara

tentang Ta'rif iman yang ada dalam Al Qur'an dan Hadits. Justru orang orang yang mengkritik aqidah Jama'ah Tabligh ketika mereka di ajak / tasykil : Ayo kita keluar di Jalan Allah 4 bulan...! Kebanyakan mereka menjawab : Hah ! 4 bulan ? Selama 4 bulan tinggalkan istri, gak kerja, jalannya anak makan apa ? Inilah aqidah rububiyah macam apaan ???

Keterangan : Dalam riset penulis, tentang Huruj fi Sabilillah, seyokyanya wajib introspeksi tentang keilmuan, keyakinan, dan amal. Mempelajari Al Qur'an harus mahir ilmu Nahhu dan Shorof ilmu Bayan, Badie', Tajwid Mahroj, Asbabun nuzul, dan Hadits yang terkait . Jangan mentafirkan Al Qur'an dengan Nafsu, lancar baca kitab kuning. Jangan berguru pada orang MUNAFIQ, PEMBOHONG, HASAT dan PICIK. Pelajari sendiri dulu sebelum makan INFORMASI, Ingat ADZAB Allah.

No comments:

Post a Comment