Sunday, July 26, 2009

korban

JAMA'AH TABLIGH IHLAS BERKORBAN DALAM KERJA DA'WAH

Tamu tamu asing itu sangat keheranan oleh kesopanan, kelembutan, menu jamuan, juga hadirnya orang orang dari Negara Negara Islam mayoritas dan minoritas apa lagi yang terdiri dari 'Alim Ulama, Hafidz Qur'an dan Hadits, Muallaf dan menurut pengakuan dari orang yang bersangkutan karena Asbab dari usaha Jama'ah Tabligh yang datang ketempat tinggal mereka. Semuanya sangat kontras dengan informasi yang selama ini dia terima, dan keadaan dalam harokahnya sendiri. Apa lagi setelah mendapat penjelasan bahwa biaya hidup dan perjalanan mereka usaha pribadi masing masing dan tidak ada bantuan dari pihak lain, karena perjuangan Da'wah atau keluar di Jalan Allah di larang minta minta atau mengemis (istilah Indonesia) karena khawatir barang yang di terima nanti dari cara yang subhat apa lagi riba yang membuat hasil dakwahnya akan sia sia belaka bahkan tercabut dari Barokahnya Wahyu Al Qur'an. Padahal rata rata tidak punya pekerjaan tetap sedangkan mereka punya Nishob empat bulan dalam 1tahun.
Pada akhirnya 2 (dua) orang yang sejak awal tak punya senyum sama sekali di antaranya orang yang merampas untaian tasbih tadi. Dengan secara tiba tiba berdiri berkacak pinggang sebelah sedangkan tangan kirinya menuding nuding seperti gayanya WERKUDARA salah satu tokoh per-wayangan Jawa dan ber-koar koar sangat keras tepat di atas seorang Muallaf dari Amerika yang sangat hitam legam: Apa hukum dan dalilnya tinggalkan anak isteri ? Karena salah faham sebab baru mengerti hanya beberapa potong kata bahasa lndonesia, lasung ikut berdiri dan membalas tanya tanya: Sudah berapa lama kamu masuk Islam ? Meskipun aku baru 5 bulan tapi aku tahu hukumnya ! Jawab tamu tak di undang itu. Melihat suarana panas itu semua yang ada di ruangan itu langsung merelai takut terjadi perkelaian. Kamu duduk baik baik dan bicara pakai Adab karena ini lingkungan Masjidnya Allah ! Perintah Syuroh Masjid itu. Kamu tadi sudah saya jawab tapi kamu tidak faham. Kalau kalian tidak ada yang Hafidz Qur'an dan 7500 Hadits,
kalian pulang saja karena kalian tidak ada ilmu untuk BERDEBAT dengan kami ! Kalian hafal Surah At Taubah ayat 23 dan 24 apa tidak ? Coba hafalkan dulu surat At Taubah utamanya ayat 1-24. Namun muncul pertanyaan yang sangat aneh sekali: UNTUK APA ? Penulis yang saat itu kebetulan berada di antaranya, secara pribadi berfikir maaf" apakah harokah yang menurut pengakuan dirinya adalah harokah yang paling anti JT karena di anggap golongan musyrik bahkan meng-KAFIRKAN dan mengharomkan menjawab salamnya ini, malah patut di curigai ke-ISLAM-nya melihat gerak dan ucapannya memakai politik adu domba sehingga membuat perpecahan Ummat Islam di mana mana yang di prakarsai dan di modali oleh misionaris tertentu. Atau di karenakan dari bentuk dari ketidak suksesannya/kegagalan kedua orang tua dan guru mereka menanamkan jiwa dan mendidik terhadap harokah itu. Kadang apa bila mendengar canda orang awam yang cukup meluas di sebutkan jamaah KIRIK TUKANG JENGGONGI WONG LIWAT (bahasa jawa) anjing
tukang/ahli menyalak/ meng-gonggongi orang liwat, dan suka mengusir orang. Lihat saja potongannya saja seperti ANJING yang Harom di makan dagingnya, kalau yang suka tidur Masjid, namanya Jamaah kambing yang Halal di makan dagingnya susunya ber-mamfa'at bikin orang sehat, kotorannya saja laku di jual ! Katanya mereka bercanda. Tidak jarang apa bila penulis berjumpa dengan orang orang yang sedang membicarakan yang katanya jamaah anjing itu, berusaha menghentikan mereka. Akan tetapi karena nenurut mereka, betul betul sudah melebihi batas, sangat sulit membendung pembicaraan orang orang awam itu. Apa bila kalian berambisi untuk mengetahui apa di lakukan dan apa yang kami berikan pada teman teman nanti ikuti peraturan dan program rutin di sini nanti paling 20 hari baru acara ini selesai. Usahakan konsentrasi dan meng-hambalah kepada Allah dan buktikan bahwa kalian yakin pada kalimah LAA ILAHA ILLALLOH dengan betul dan betapa luas llmu Allah, dan luruskan niat kalian apa tugas manusia.
Jika kami di minta untuk menjawab sejak kapan Da'wah dengan cara begini ini di lakukan. Da'wah yang di lakukan oleh Syech Maulana Ilyas Rah.a ini adalah Da'wah yang lstiqomah di jalankan oleh Nabi Muhammad SAW dan para Shohabat Ra. dan di lanjutkan oleh Tabiin dan Tabiit tabiin dan Ulama Ulama Ahlus Sunnah yang terbukti dari tesebarnya Islam keseluruh Dunia termasuk yang datang ke Indonesia ini. Adapun terhambatnya Da'wah ini di sebabkan karena adanya kecemburuan sosial dari Barat dan KAFIR Yahudi dan Nasroni yang di dukung oleh orang orang MUNAFIK penjilat pantat orang kafir yang sangat rakus dengan jabatan dan harta, yang ambisi untuk memerangi dan menghancurkan Islam Agama di Ridhoi Allah SWT. Apa buktinya kalau Dakwah cara yang JT lakukan ini di jalankan sebelum Maulana Ilyas yang kamu katakan sampai ke lndonesia ini ? Tanya salah satu dari harokah yang mengaku hanya kelompok dirinya saja yang benar dan di terima Allah. Kalian tadi mengatakan bahwa keluargamu adalah keluarga campur
campuran bapamu pernah lslam balik lagi kekatolik ibu kamu dari lslam pernah di kristian sekarang gak tahu, saudaramu ada lslam ada katolik dan kejawen, kamu sendiri 4x pindah Agama mengaku lslam, boleh kakek dari bapak ibu kamu lslam keturunan. MisaIkan saja tidak ada para Wali Allah datang ke-Jawa, terus apa Agama yang kata kamu agama keturunan, namun tidak SUCCESS mendidik keturunannya itu ? Para Wali Songo yang datang ketanah Jawa bukan sendiri sendiri dan tanpa program beliau meninggalkan keluarga dan kampung halamannya dan bukan sekedar kebetulan beliau bekumpul dengan sahabatnya yang lain. Para Da'i dan Walinya Allah yang masuk ke tanah Jawa ini tidak hanya satu rombongan saja seperti anggapan kebanyakan orang. Sesungguhnya semua ada 5 priode atau 5 rombongan. Dalam 1 rombongan semuanya berjumlah 9 (sembilan) orang. dan setiap satu rombong semuanya memiliki keistimewaan atau keahlian sendiri sendiri.yang sangat Munasib ada yang ahli tata Negara, ahli ilmu Dinniyah atau Agama,
ilmu technik, ahli seni, dll. Priode yang pertama Amir rombongannya adalah Syech Maulana Malik Ibrohim makamnya di Gresik. 2. Syech Maulana Ibrohim As Samarqondi makamnya di Gresik Harjo Tuban. 3. Syech Maulana Ishak makamnya di Aceh. 4. Syech Maulana Ibrohim Jamadil Qubro makamnya di Pamijahan Jabar. 5. Syech Maula Achmad Jamadil Qubro makamnya di Trowulan Mojokerto. 6. Syech Maulana Subakir pulang Palestina. 7. Syech Maulana Sulthon Hasanuddin makamnya di Banten Lama. 8. Syech Maulana 'Aliyuddin, adik Sulthon Hasanuddin makamnya di gunung Santri Cilegon. 9. Maaf kitabnya terkoyak karena terlalu kuna, hanya beliau pulang ke Tigriets Irak. Selang 9 tahun Hijriyah datang lagi satu rombongan priode yang ke 2, di pimpin Amir rombongan Syech Maulana Rochmat yang di kenal dengan julukan Raden Rochmat atau Sunan Ampel karena bertempat di Desa Ampel Dento Surabaya. Adapun anggotanya yang sebanyak 8 orang itu kebanyakan anggota yang lama di sebabkan anggota yang lama sudah berkurang karena

wafat, yakni Syech Maulana Ibrohim As Samarqondi yaitu ayah Sunan Ampel Syech Maulana Ibrohim Jamadil Qubro sedangkan Syech Subaqir pulang ke Palestina awal tahun ke 8. Priode yang ke 3 datang pada tahun yang ke 7. Priode yang ke 3 ini di Amiri oleh putra tunggal dari Syech Maulana Ishaq wafat di Aceh pada saat mendirikan sebuah Masjid di Banda Aceh. Adapun menurut Kitab Tarihul Auliya', Syech Maulana Ainulyaqin adalah pengamal fiqih Al Hanafiyah yang sangat istiqomah seperti ayahnya, dan yang menjadi Ma'mur atau anggota dari rombongan yang ke 3 ini iyalah: 1. Syech Maulana Rohmatulloh yaitu Sunan Ampel, fiqihnya Hanafiyah. 2. Syech Maulana Maghdum Ibrohim atau Sunan Bonang fiqihnya As Syafi'iyah. 3. Syech Maulana Qosim Syarifuddin atau Sunan Drajat Al Hanafiyah. 4. Syech Maulana Ja'far Shodiq atau Sunan Kudus Al Malikiyah. 5. Syech Maulana Syarif Hidayatulloh atau Sunan Gunung Jati Al Hanafiyah. 6. Syeh Maulana Fatahillah Al Hanafiyah. 7. Syech Maulana Muhammad Sa'id atau
Sunan Kali Jaga pengganti Syech Siti Jennar yang kena HUKUM KISHOS karena melanggar tertib Da'wah pada saat itu. 8. Syech Maulana Ainur Rohmat atau Sunan Sendang 9km di sebelah barat dari Makam Sunan Drajat di desa Sendang satu kecamatan dengan Sunan Drajat. Priode yang ke 4 (empat) Amir rombongannya adalah Sech Maulana Sulthon Fatahillah yang di kenal sebagai Raden Patah cucu dari Raja Brawijaya yaitu Raja Majapahit sendiri, yang Ma'murnya kebanyakan orang lama yaitu: (A) 1. Sunan Giri. 2. Sunan Bonang. 3. Sunan Sendang. 4. Sunan Tembayat. 5. Sunan Geseng. 5. Sunan Kudur. 7. Phai Lie Bang . 8. Syech Maulana Taufiqur Rohman nama Tiong Hwoa-nya K. Cheng Hoo. Perlu di ketahui bahwa ke lima Rombongan ini mulai dari priode yang pertama sampai yang ke lima semuanya di beri BAYAN HIDAYAH atau istilah di dalam kitab Tarihul Aulya' di BAI'AT di Masjid Nabawi Madinatul Munwwaroh al Arobiyyah Saudiyyah, sedangkan rombongan yang seterusnya sudah tidak di Bayan Hidayah di Masjid Nabawi lagi karena

Maaf sedikit diralat pada code (A) adalah urutan priode ke 5 sedangkan code (B) urutan priode ke 4 sebab rusaknya kitab yang kami salin.

Priode rombongan yang ke 5 (lima) di Amiri oleh Syech Maulana 'Umar Syahid atau Sunan Muriya As Syafi'iyah putra Sunan Kali Jaga yang pada saat itu ber-usia 25th. Adapun urutannya ada pada code (A). (B) 1. Sunan Giri. 2. Sunan Bonang. 3. Sunan Drajat. 4. Sunan Sendang. 5. Sunan Gunung Jati 6. Sunan Muriya yang ber-usia 19th. 7. Syech Maulana Taufiqur Rohman yang nama Tiong Hwoa-nya K. Cheng Hoo As Syafi'iyah. 8. Sunan Kudus.
di Kerajaan Demak sudah di dirikan Masjid yang menjadi Markaz beliau dan sudah sering di datangkan dari Negeri Ghujarod lndia sekarang. Dan juga karena tekanan dari misionaris dari Nederland, Portugis, dan Inggris yang menjajah Asia sehingga sangat banyak Ulama yang di bantai oleh mereka. Untuk menyiasati kejahatan orang orang kristian pada saat itu para Da'i kita untuk keluar di Jalan Allah sekarang di sebut Huruj Fii Sabilillah tidak di batasi sebanyak 9 (sembilan) orang lagi dalam satu rombongan, namun program dan tertib Da'awah awal tetap di jalankan dengan Istiqomah. Seperti Nishob, rute perjalanan, program Silatur Rohmi wilyah yg jadi tujuan, Musyawaroh, Ta'lim, tetap di jalankan seperti bisanya seolah olah tak pernah terjadi suatu apapun tetap TAWAJJUH dan tidak terkesan dengan keadaan di luar lingkungan program putusan musyawaroh. Tarjet utamanya adalah Da'wah jadi siapapun manusianya di ajak ber-Tuhan kepada Allah SWT dan ber-'Amal Sholeh. Tidak ber-tuhan kepada Mahluq !

DA'WAH DAN TABLIGH SETELAH PRIODE WALI SONGO

Da'wah yang di jalankan oleh para 'Ulama pada masa itu hanya di rubah sistemnya saja menurut AHWAL atau Anshor yaitu orang yang ber-ketempatan. Adapun para Da'i setelah itu adalah rombongan yang di pimpin/di Amiri oleh Syech Maulana Abdulloh bin Sholeh bin Muchlisin al Hamidi berasal Yaman yang di kenal nama julukan Pangeran DIPONEGORO Panglima perang melawan para penjajah Eropa yaitu NEDERLAND, ENGLAND dan PORTUGIS. Priode inipun bukanlah priode yang perdana seperti yang ditulis oleh pengarang Belanda, namun beliau adalah Amir rombongan priode yang ke 11 setelah priodenya Syech Maulana 'Umar Syahid atau Sunan Muriya. Catatan penulis: Kitab Tarihul Auliya' insya Allah hanya tamat pada priodenya Pangeran DIPONEGORO seorang Ulama peng-Amal Fiqih Asy Syafi'iyah, yang memiliki Karomah yang cukup tinggi dan punya keahlian dalam bidang ke-MILITERAN. sehingga di percayakan sebagai PANGLIMA PERANG maaf beberapa lembar terakhir hilang. Sedangkan tulisan yang lain berjudul DAWA'H para PAHLAWAN

Begitu juga rombongan rombongan selanjutnya sampai pada rombongan Panglima Besar Sudirman, KH. Achmad Dahlan tokoh pendiri Organisasi Muhammadiah dengan tujuan untuk menggalang Ummat Islam agar mau bersatu melawan penjajah KAFIR bukan mendakwahkan suatu faham seperti yang di lakukan seorang tokoh KOMUNIS dari Sumatra Barat yang sengaja meng-obok obok ormas ini untuk mengadu domba dengan ormas ormas ISLAM yang lain agar supaya selalu bersilang pendapat untuk melemahkan ISLAM. Sebetulnya menurut pengamatan pengamatan para pakar sejarah Perkebangan DA'WAH ISLAMIYAH sebelum tahun 1900-1951 Da'wah yang berjalan adalah Da'wah secara ber-rombongan dan seluruhnya tercatat sebagai PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA yang berusaha mempertahankan HUKUM SYARIAH ISLAM dan selalu mendapat tantangan orang orang non Agamis dan MISIONARIS. Contohnya saja perobahannya lagu Indonesia RAYA, PANCASILA dll lihat saja perbedaan yang asli pada menu LAIRE LAGU INDONESIA RAYA.

MENGAPA HARUS KE INDIA PAKISTAN BUKAN MEKKAH ATAU MADINAH ?

No comments:

Post a Comment