Sebagai seorang pengamat harokah di Indonesia, saya tertarik dengan ucapan pimpinan JAMA'AH TABLIGH. ( Istilah yang penulis pakai buat orang orang kerja DA'WAH di Masjid Jami' Kebon Jeruk Jakarta ) di Indonesia, ketika seorang ustadz mengkritik Jama'h Tabligh. Beliau ( almarhum ) katakan : Jangankan kerja TABLIGH, "KENTUT TABLIGH" saja kalian tidak faham !
Setelah penulis amati Program yang di adakan yakni Huruj Fisabilillah ternyata kerja Tabligh yang mereka buat, tak ubahnya bagaikan khozanah lautan yang tak akan habis jika di gali. Banyak sekali orang yang menyangka bahwa karang adalah lautan, juga airpun di katakan lautan, orang KUPER mengatakan ikanpun juga lautan, orang yang lebih picik lagi ada yang mengatakan, rumput laut, pasir, binatang2 kecil, plankton-pun juga di katakan lautan, dan lebih bodoh lagi mengatakan kapal laut dan penumpangnyapun di katakan lautan.
Padahal lautan adalah suatu kumpulan ( unit ) yang terdiri dari triliunan Spare part yang gabung secara menyeluruh.
Kebanyakan para pencemooh Jama'ah Tabligh hanya melihat sebagian kecil dari kerja Jama', sehingga terlihat kekurangan di sana sini seperti anggapan tentang kebodohan seorang ahli Jama'ah dalam hal Masail, Hunum Islam dsb. Kalaulah kita mau buka mata sedikit, membuka hati dan mau menerima kekurangan mereka, maka di balik itu ada suatu kekuatan yang akan menjadi harapan bagi KEJAYAAN Ummat Islam secara menyeluruh.
Mereka tampil di permukaan Bumi ini, berjalan di tengah Manusia yang penuh dengan segala bentuk kejahilan, namun mereka dengan segala kekurangannya, akan tetapi hatinya tetap Tawajjuh kepada Allah SWT. sehingga Allah tampakkan bantuannya atas mereka. Banyak negeri yang sudah di dirikan Markaz2 Da'wah mereka, tidak ada sesuatu kekuatan apapun yang bisa membendung usaha mereka dengan segala cara apapun, sedangkan mereka bergerak laksana air bah yang mengalir kesegala penjuru sampai semua pelosok Dunia.
Islamisasi di segala bidang meskipun tidak terlihat akan tetapi sangat dapat di rasakan hasilnya oleh Ummat Islam secara menyeluruh. Mereka tidak suka EXPOSE pada media masa, akan tetapi hasil kerja mereka hanyalah semata mata untuk menyenangkan Allah SWT dan Rosul Nya saja. Dalam buku kecil ini penulis mencoba melepas sedikit tirai/kedok mereka yang masih tersembunyi sebagai misteri di mata orang awam, agar mereka obyektif dalam menilai kelebihan dan kekurangan Jama`ah Tabligh, dan hanya mendengar FITNAH kejam dari satu pihak yang memiliki hati HASAT terhadap hasil kerja mereka. Walaupun penulis sendiri menyadari tidak dapat menjelaskan itu semua secara rinci dan gamblang karena sangat perlu sekali kerja dengan penuh keseriusan dalam hal ini juga penyertaan diri dalam HURUJ FI SABILILLAH bersama mereka, namun semoga saja dari sedikit apa yang penulis ketahui ini dapat menjadi jembatan pemersatuan Ummat agar tidak saling mencari cari kesalahan saudara Muslim, sehingga hari demi hari
sibuk memikirkan bekal kita bersama untuk berjumpa dengan Allah SWT. Dan pada akhirnya penulispun mengakui bahwa "KENTUT TABLIGH" saja belum tahu. Wallohua'lam bis sawab. Wassalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.
Penulis. Prof. DR. Ir. KH. Imam Buchori Musliem. LC
No comments:
Post a Comment